3 Cara Ampuh Agar Tak Jenuh Bersosialiasi Selama Pandemi

 
Bersosialisasi selama pandemi


Pernah merasa bosan gak sih selama pandemi ini? Kalau saya pasti bosan banget ya, lha wong saya ini tipe orang yang suka ngeluyur kalau kata orang Jawa, hehehe. Dalam artian kalau lagi jenuh di pekerjaan biasanya sehabis pulang kerja, saya dan suami langsung cabut aja jalan-jalan entah kemana. Paling banter sih ke mall.

Kalau sekarang? Jangan ditanya deh, saya dan suami sebelum PPKM dimulai tepatnya sebulan lalu baru aja bisa menikmati nonton film di bioskop setelah satu tahun mati gaya ga bisa nonton. Apalagi hobi suami yang suka nonton film membuatnya bosan juga. 

Namun beginilah cara Allah SWT bekerja mengingatkan hamba-Nya agar tidak terlalu cinta dunia kali ya sehingga saya dan suami pun akhirnya bisa mengerem segala keinginan yang sifatnya keduniawian. Semua ada hikmah, demikian juga dengan pandemi ini. Percuma meratapi nasib dan bertanya kapan pandemi ini berakhir. Asal masih bisa bekerja dan menerima gaji bulanan saja, saya dan suami bersyukur banget kepada Allah SWT.

Jika ada yang bertanya bagaimana saya bisa tetap bersosialisasi selama pandemi, maka jawabannya semua bisa dilakukan selama pandemi asal ada kemauan dan mencari media yang tepat.

Bersosialisasi selama pandemi wajib juga sih hukumnya bagi saya. Kan saya masih bekerja jadi mau tidak mau harus bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan rekan kerja di kantor. Kalau tidak, bagaimana kami bisa mengatur jadwal sehari-hari teknisi. Kacau nanti yang ada, dan ujung-ujungnya omset melayang. Dimarahin bos deh saya, wkwkwkw.

Menurut merdeka.com, sosialisasi sendiri memiliki makna proses belajar seumur hidup dimana seorang individu memelajari kebiasaan dan kultur masyarakat yang meliputi cara hidup, nilai maupun norma sosial agar dapat diterima di masyarakat.
Bagaimanapun juga manusia merupakan makhluk sosial yang sangat perlu bertemu dan juga berkomunikasi dengan orang lain. Walau saya seorang introvert akut, namun rasanya hidup hampa juga lho jika tak ada orang di rumah. Saya pun perlu untuk mengobrol dengan orang lain walau mungkin membahas hal-hal yang tak penting juga.

Lalu bagaimana cara saya agar tetap bisa bersosialisasi selama pandemi? Berikut cara saya:
  • Menghubungi beberapa teman lama
Sebenarnya hanya keisengan saya awal mulanya menghubungi beberapa teman lama namun ternyata bak gayung bersambut, teman lama pun merespon chat whatsapp saya. Akhirnya kami mulai ngobrol ngalor ngidul. Tidak semua teman saya hubungi, yang saya hubungi sekitar 2 atau 3 orang teman perempuan yang dulu bisa dikatakan cukup dekat semasa kuliah.

Saya banyak menyimpan nama-nama orang yang saya kenal di buku telepon yang ada di handphone. Beruntungnya sebagian dari mereka juga menyimpan balik nomor saya. Melihat status-status mereka yang tersimpan di buku telepon handphone merupakan hiburan tersendiri apalagi jika saya menghubungi mereka untuk hanya sekadar menanyakan kabar. 

Tentu kedengarannya receh ya hanya say hello, namun itu bermakna lho. Hal ini dikarenakan ada beberapa orang yang merasa dihargai ketika kita menanyakan kabar mereka, syukur-syukur mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
  • Membuat janji dengan teman-teman untuk saling bertemu secara virtual
Jadi ceritanya saya lagi ikut kursus fotografi sama beberapa teman nih. Nah, setiap dua kali seminggu kami bertemu melalui Zoom meeting untuk mengikuti materi kursus yang diajarkan oleh teman sendiri juga. Duh ga tahu kenapa walau agak ngantu-ngantuk tapi saya senang lho bisa ngobrol sama teman di Zoom. Ga perlu open camera juga sih karena kan yang terpenting kami menyimak materi tentang kursus fotografi tersebut.

Jadi walau tak harus bertatap muka pun kita masih bisa menikmati indahnya kebersamaan bersama teman dan juga sahabat lho. Saya merasa beruntung walau dilihat orang lain aneh, saya masih suka senyum-senyum sendiri manakala baca chat dari teman-teman komunitas di grup Whatsapp.
  • Jika masih jenuh, yuk keluar jalan-jalan sejenak
Tidak ada yang salah dengan jalan-jalan keluar rumah asal mematuhi prokes alias protokol kesehatan lho ya. Sesekali berbelanja bulanan di minimarket dekat rumah kok bagi saya itu suatu kebahagiaan saat ini. Menatap berbagai camilan yang dipajang di rak-rak minimarket tersebut walau beli juga tidak.

Mungkin karena rindu akan suasana luar sehingga hal sekecil apapun saya nikmati ketika sudah keluar rumah atau kantor. Apalagi selama PPKM kegiatan marketing saya lebih difokuskan ke marketing digital dan berusaha mengurangi prospek di luar kantor.

Saya pribadi merasa banyak banget yang ingin dilakukan selepas pandemi. Awalnya begitu namun ketika sudah berhasil melakukan adaptasi maka saat ini sudah tidak ada yang ingin dilakukan apabila pandemi berakhir. Saya hanya ingin menjadi hamba yang semakin dekat dengan Tuhan.

Kesimpulan

Demikian cara ampuh saya agar tak jenuh bersosialisasi selama pandemi. Setiap orang punya cara berbeda-beda. Kalau kalian sendiri bagaimana? Yuk ceritakan sosialisasi versi kalian selama pandemi di kolom komentar saya yaa...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email mariatanjung81@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

4 komentar untuk "3 Cara Ampuh Agar Tak Jenuh Bersosialiasi Selama Pandemi"

  1. terima kaish infonya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Bersyukur sekarang walaupun masih ada kasus covid, namun keadaan sekarang sudah berangsur-angsur membaik.

    BalasHapus
  3. Walaupun sudah mulai berangsur membaik tetapi alangkah baiknya tetap harus waspada dan selalu menjaga kesehatan badan serta menerapkan protokol kesehatan. Terima kasih

    BalasHapus
  4. Semoga keadaan terus berangsur membaik

    BalasHapus