Pandemi tentu menyisakan banyak hal untuk kita, bahkan sampai sekarang. Pastinya banyak pengalaman berharga yang kita dapatkan entah itu kehilangan orang yang kita cintai, kehilangan pekerjaan akibat lesunya perekonomian, atau justru mendapat rezeki berlimpah dan berkah di saat pandemi. Yang pasti semua orang punya porsinya masing-masing dalam hal pengalama berharga yang didapat selama pandemi.
Jika saya ditanya, apakah pengalaman berharga yang saya dapatkan selama pandemi, memang tidaklah banyak dan juga tidak roller coaster banget ya rasanya. Mungkin awal sedikit kaget tapi tak lama saya bisa menyesuaikan perubahan itu.
1. Belajar Jadi Pedagang
Siapa bakal mengira saya dan suami bakal jadi pedagang sembako kecil-kecilan sembari menunggu suami dipanggil lagi bekerja di tahun 2020 ketika PSBB dicanangkan pemerintah yang mengakibatkan suami sempat dirumahkan.
Bagi saya tidak ada satupun peristiwa yang terjadi pada hidup kami melainkan Allah SWT sudah memberi hikmahnya. Satu tahun berlalu, Alhamdulillah suami saya sudah dipanggil bekerja kembali di kantornya namun kami tetap berjualan sembako online untuk tetangga sekitar, Meski untung tak banyak, minimal tetangga hampir semuanya mengetahui kalau kami jual sembako.
Ujian tahun lalu memotivasi saya dan suami untuk tidak menyerah mencari peluang usaha walau di tengah keterbatasan pandemi. Nyatanya, Allah SWT masih memberi kami rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Walau roda kehidupan kami mulai membaik dan berangsur normal namun saya tidak ingin melupakan peristiwa kami mulai membangun usaha kecil-kecilan ini. Pernah hampir tengah malam kulakan beras, pernah pagi buta ambil telur di supplier serta perjuangan lainnya.
2. Mulai Konsisten Ngeblog
Gak nyangka banget niat saya untuk mendalami dunia kepenulisan berbuah manis dengan secara resmi saya mengukuhkan diri ini sebagai seorang blogger. Sebenarnya saya itu inginnya jadi penulis buku solo. Namun ternyata untuk menjadi penulis buku tidak semudah yang saya bayangkan (awalnya saya ingin segala sesuatu berjalan instant), akhirnya saya sedikit menyerah dan banting setir menulis di platform blog sajalah.
Bukan berarti saya total menyerah menulis buku solo mengingat ada draft naskah untuk buku yang masih ada di file laptop dan sayang donk jika harus di delete. Insha Allah saya tetap niat menerbitkan buku tersebut namun sedang mencari waktu dan juga mengumpulkan uang karena rencananya saya ingin menerbitkan di penerbit minor saja yang berbayar.
Nah, balik lagi dengan mulainya saya konsisten ngeblog itu secara resmi pada September 2020 dan lagi-lagi ketika pandemi sedang berlangsung. Waktu itu dalam pikiran saya bagaimana caranya saya mencari penghasilan tambahan yang tak mengganggu pekerjaan utama saya di kantor.
Lalu saya mulai menjalin pertemanan dengan beberapa blogger, saya ikuti komunitas-komunitas blogger hingga akhirnya beberapa tawaran pun bermunculan. Tawaran apakah itu? Tawaran berupa content placement artikel di blog pribadi saya sampai yang tawaran job menulis sendiri untuk produk-produk tertentu.
Sebenarnya saya juga tidak menyangka akan seserius ini terjun ke dunia blog namun ternyata saya nyaman dan menikmatinya. Sepulang kerja saya istirahat sejenak, lalu setelah sholat Maghrib saya buka laptop dan mulai menulis beberapa artikel untuk blog.
Manusiawi jika rasa jenuh melanda, namun saya selalu mengingat perjuangan saya setahun lalu dimana saya pernah tidur sampai dini hari demi mengikuti kelas blog di Whatsapp Group. Dan perjuangan tersebut masih saya ingat betul manakala bosan dan jenuh menyerang, apalagi kalau sudah berhadapan dengan writer's block maka harus saya lawan banget itu.
Penutup
Pengalaman berharga yang saya dapat selama pandemi banyak sekali membuat diri ini bercermin sekaligus berkata dalam hati: "ternyata saya masih jauh lebih beruntung dibanding orang lain di luar sana".
Mungkin pengalaman saya dengan Anda berbeda dari segi peristiwa. Namun apapun itu, jika pengalaman yang Anda alami dapat mengubah hidup Anda menjadi lebih baik, lebih tangguh bahkan menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan, mengapa tidak diceritakan dan dibagi ke para pembaca blog kita.
Posting Komentar untuk "Pengalaman Berharga yang Didapat Selama Pandemi"