Tips Mengatur Keuangan Untuk Gen Z

Tips Mengatur Keuangan


Yang namanya gaya hidup mungkin bisa jadi sangat melekat pada keseharian anak muda zaman sekarang. Apalagi bagi para anak muda yang hidup di kota besar, bersosialisasi seolah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi yang serba mempermudah segala aktivitas kalangan anak muda sekarang. Hal ini menyebabkan bersosialisasi pun rasanya sudah tidak terbatas ruang dan waktu lagi.

Salah satu generasi yang lahir dan besar di saat perkembangan teknologi sudah semakin maju adalah Gen Z, dimana saat ini gen Z berada di rentang usia antara 13-26 tahun atau lahir antara tahun 1995 sampai tahun 2010.

Karena besar di era teknologi maju, maka Gen Z sudah dapat mengakses teknologi dalam genggaman, yaitu dari smartphone yang mereka miliki. Beberapa ciri khas yang dapat dikenali dari anak yang lahir di era Gen Z antara lain:

1. Mengerti dan Terbuka Terhadap Teknologi

Coba Anda bayangkan, sekarang ini anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar saja sudah bisa menggunakan smartphone bahkan tanpa diajarkan oleh kedua orang tua mereka. Apalagi remaja yang sudah berusia 13 tahun dimana mungkin sudah sangat mahir dalam mengoperasikan teknologi yang ada.

Teknologi dalam genggaman bisa jadi merupakan fenomena yang terjadi saat ini di masyarakat kita. Informasi apa saja bisa didapat dari gadget, mulai dari berita positif hingga yang tidak ada filter sama sekali.

Salah satu bentuk informasi yang dapat bebas didapatkan adalah melalui media sosial yang bisa dilihat dari gawai masing-masing individu. Tak jarang, anak remaja sudah memiliki media sosial sendiri. Namun tetap ada baiknya, orang tua ada di samping anak remajanya untuk memantau bagaimana mereka menggunakan gadget dengan bijak.

2. Lebih Cenderung Terbuka Akan Kehidupan Pribadi

Saya pribadi pun memiliki akun media sosial di beberapa platform, namun cenderung menjadi silent reader saja. Sambil berselancar di dunia maya, tak jarang saya melihat di dunia sosial beberapa anak muda yang masuk kategori Generasi Z lebih cenderung terbuka terhadap kehidupan pribadi mereka.

Entah motif apa yang ingin mereka tunjukkan, namun memang di beberapa literatur yang saya baca, generasi Z lebih mampu untuk mengekspresikan diri mereka di hadapan umum. Sebut saja dengan menampilkan kehidupan mereka yang suka bersosialisai di tempat seperti cafe, rumah makan serta tempat-tempat liburan.

3. Mampu Berkomunikasi Dengan Baik

Mudahnya menerima informasi dari segala arah, tentu membuat wawasan kita menjadi lebih luas. Dengan menerima banyak informasi, maka seorang individu dapat melatih kemampuan berkomunikasi mereka. Salah satu media menyalurkan kemampuan komunikasi adalah melalui media sosial yang dimiliki.

Memiliki kemampuan berkomunikasi itu sangatlah bagus apabila digunakan untuk hal-hal yang positif. Ketika media sosial dengan berbagai platform sudah makin mudah diakses oleh generasi muda, tak terkecuali Gen Z, maka tantangan ke depannya adalah bagaimana menciptakan kemampuan berkomunikasi untuk tujuan positif dan membangun kepercayaan diri.

Individu yang terlahir sebagai gen Z tentunya akan bertumbuh menjadi dewasa dengan segala tantangan di kehidupannya. Salah satu tantangan yang harus dipersiapkan sejak dini adalah berinvestasi. Bagaimana anak gen Z bisa berinvestasi di tengah-tengah keinginan mereka bersosialisasi.

Apalagi sekarang ini godaan terhadap gaya hidup konsumtif semakin tinggi, dimana kalau tidak diatur sedemikian rupa, maka gen Z yang sudah memiliki penghasilan tetap rasanya sulit menyisihkan uang mereka untuk berinvestasi.

Cara Mengatur Keuangan Dengan Bijak Untuk Gen Z

Sedikit tips dari saya bagi kalian para Generasi Z bagaimana mengatur keuangan secara bijak antara lain:
  • Bagi yang sudah bekerja, sisihkan penghasilan setiap bulan ke rekening tabungan yang berbeda.
Mengikuti gaya hidup mungkin tidak akan pernah ada habisnya. Bijaklah mengatur setiap pendapatan yang Anda terima dalam hal ini gaji per bulan. Ada kepuasan tersendiri manakala bisa menabung secara rutin. Tidak perlu nominal besar dalam menabung, yang penting ada sebagian nominal dari gaji yang masuk ke pos tabungan.
  • Simpan dana darurat tersendiri di luar tabungan
Dana darurat sifatnya berbeda dengan tabungan. Hal ini dikarenakan dana darurat hanya boleh diambil untuk kepentingan mendadak atau darurat, seperti sakit parah, kecelakaan serta kejadian lain yang tak diharapkan.

Tentu kita ingin perjalanan hidup ini mulus-mulus saja, namun takdir tak akan pernah ada yang tahu.
  • Belilah barang sesuai kebutuhan bukan keinginan. 
Hal ini bertujuan untuk menghindari sikap konsumtif bagi kalian yang sudah memiliki penghasilan tetap. Membeli barang boleh-boleh saja namun upayakan untuk membeli sesuai kebutuhan dan bukan keinginan.

Jika setiap bulan kalian habiskan untuk hal-hal konsumtif maka dipastikan usia produktif tak akan bisa menabung. Jadi, mulailah untuk berhemat dan gunakan yang dengan seefisien mungkin.
  • Berpikir untuk melakukan investasi 
Investasi tentu berbeda dengan tabungan. Jika kita menabung, akan ada bunga yang didapat, dan besarnya bunga sesuai dengan jumlah uang yang ditabung. Namun dengan melakukan investasi maka diharapkan uang yang kita investasikan akan menghasilkan lebih banyak lagi.

Ada 3 komitmen investasi yang dapat mulai dibangun oleh Gen Z mulai dari sekarang, diantaranya:

1 Komitmen Investasi pada Aset Pribadi

Tentunya ketika Anda sebagai Gen Z yang sudah memiliki pekerjaan dan mendapatkan penghasilan tetap, maka jaga sebaik mungkin aset yang dimiliki sebagai investasi. Ingat bahwa hidup saat ini penuh ketidakpastian. Salah satu contoh pandemi yang terjadi 2 tahun lalu sebagai bentuk ketidakpastian dalam hidup, sehingga sektor ekonomi pun sempat goyah.

Saya sarankan bagi Anda generasi Z yang sedang berproses adulting atau menjadi dewasa, mulai pikirkan bentuk investasi apa yang cocok dengan diri sendiri. Hal ini dimaksudkan agar Anda memiliki dana darurat di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Komitmen Investasi pada Hubungan Sosial dengan Teman Maupun Kerabat

Investasi tak melulu berkaitan dengan harta atau kekayaan. Anda dapat memulainya dengan hubungan pertemanan dan kerabat yang dapat dipupuk sejak dini. 

Tujuan dilakukan investasi pada hubungan pertemanan adalah karena kita merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dengan me jalin hubungan pertemanan yang baik maka tidak menutup kemungkinan suatu ketika kita membutuhkan bantuan, akan mendapatkan pertolongan dari teman atau kerabat terdekat.

3. Komitmen Investasi pada Kesehatan Diri Sendiri Maupun Keluarga 

Kesehatan saat ini menjadi faktor yang sangat penting untuk dijaga. Tentunya Gen Z berada di masa produktif untuk berkarya dan ingin selalu sehat. 

Dengan dukungan atau support dari keluarga, teman maupun kerabat, kita bisa saling menguatkan dalam hal kesehatan. Namun mereka tidak bisa kita jadikan sandaran hidup sepenuhnya di saat sakit.

Asuransi Kesehatan dan asuransi jiwa merupakan program yang bisa kita ikuti sebagai bentuk investasi kesehatan untuk sekarang maupun di  masa yang akan datang.

Salah satu bentuk investasi untuk Gen Z di bidang kesehatan, bisa dengan kepemilikan asuransi penyakit kritis yaitu FWD Critical First Protection dari FWD Insurance.

FWD Critical First Protection merupakan pilihan tepat untuk investasi Gen Z pada kesehatan, karena biaya premi yang terjangkau, mulai dari Rp. 300ribuan dimana nasabah yang terproteksi program ini akan berpotensi mendapat uang pertanggungan senilai lebih dari Rp. 500.000.000,-. Adapun biaya tersebut dapat digunakan sebagai biaya perawatan rumah sakit yang disebabkan oleh berbagai kondisi kritis, penyakit langka hingga penyakit yang belum ditemukan hingga saat ini.

Pertengahan tahun 2022 ini, FWD Insurance akan merayakan ulang tahun yang ke-30. Tentu saja FWD Insurance akan menghadirkan program yang akan memanjakan para nasabahnya. Salah satu program dalam rangka ulang tahun FWD Insurance adalah program #FWDUnstoppable30 Lucky Draw dimana dapat seluruh nasabah dapat berpartisipasi di dalamnya.

Skema program #FWDUnstoppable30 adalah setiap pembelian salah satu atau lebih dari 12 produk asuransi pilihan dari FWD Insurance mulai tangga 10 Juni - 31 Desember 2022, nasabah akan mendapatkan nomor undian untuk berkesempatan memenangkan 56 hadiah istimewa, diantaranya:
  • All New Honda HR-V
  • Vespa LX
  • iPhone 13
  • Serta hadiah menarik lainnya yang bernilai jutaan rupiah.

Penutup

Fase adulthood merupakan fase yang akan dilewati semua manusia, tak terkecuali Anda sebagai generasi Z. Jangan sia-siakan kesempatan untuk berinvestasi khususnya untuk kesehatan manakala sudah memiliki kesiapan, utamanya siap secar finansial.

Dengan mengikuti program asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa di FWD Insurance, maka akan menjadikan Anda selangkah lebih maju dalam mempersiapkan masa depan.




Referensi: 
Wikipedia
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email mariatanjung81@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

12 komentar untuk "Tips Mengatur Keuangan Untuk Gen Z"

  1. Nah ini bisa jadi referensi untuk krucil di rumah yang memang masuk gen Z.. tuntutan mereka memang lebih besar daripada kita.. pusing sebenarnya kalau mau dipikir, tapi setidaknya tau harus berbuat apa

    BalasHapus
  2. Setuju dengan poin yang menyinggung gaya hidup. Saat ini kebanyakan terjebak gaya hidup tapi lupa menabung, berinvestasi, mikirin dana darurat. Gen Z harus cerdas keuangan untuk memutus tali generasi sandwich.

    BalasHapus
  3. Tips yang bener-bener relate ini mbak. Beberapa saya juga ikut nerapin. Cucok markucok wes tipsnya :D

    BalasHapus
  4. Mumpung masih mudaa jangan boros yaa...belajar berinvestasi dan memiliki asuransi yang bermanfaat dikemudian hari. FWD insurance oke nih buat dicoba

    BalasHapus
  5. Sebagai generasi Z, apa yang kakak katakan sebagai 3 ciri khas gen z di atas itu valiiiiid banget. Saya sendiri mengakuinya, meskipun cara saya mengeskpresikan diri lebih kepada non verbal atau tulisan..

    Sayangnya memang kebanyakan gen z, termasuk saya, masih kurang aware masalah pengaturan keuangan. Masih anggap enteng, terlebih kalau dah kerja..gajian, langsung main sana sini..hihihi..

    BalasHapus
  6. Gen Z termasuk generasi yg melek sama investasi, menabung, dan juga urusan asuransi kesehatan yang berguna bagi masa depan mereka, btw program di FWD ini keren2 ya

    BalasHapus
  7. Kebetulan saya masuk Gen Y nih mbak udah oldiest bingits yak. Nice financial tips.

    BalasHapus
  8. Anak² gen Z ini memang gampang² susah dipahami. Makasih sharing tipsnya kak, investasi tuk masa depan mmg hrs direncanakan tuk generasi ini.

    BalasHapus
  9. Kesehatan adalah investasi yang utama, karena jika sakit, harta sebanyak apapun tidak dapat dinikmati

    BalasHapus
  10. Terima kasih, Mbak, meskipun saya tidak termasuk generasi Z. Namun, tipsnya sangat bermanfaat untuk siapa pun.

    BalasHapus
  11. Iya nih mbak baru sadar jaman masih sekah sering jajan sembarangan, makan mi instan tiap minggu. Eh sekarang umur 20 an udah mulai mengurangin makan seperti itu lebih ke masak sendiri aja

    BalasHapus
  12. Komitmen untuk investasi ini memang yang masih harus saya perjuangkan, kadang sudah simpan terus dipakai untuk hal-hal yang belum urgent alais ga darurat

    BalasHapus