Inspirasi Semangat Hidup Dari Mbak Siti, Penjual Lauk Pauk Keliling

Picture Source : Pixabay


Saya memanggilnya dengan sebutan Mbak Siti. Mbak Siti adalah seorang perempuan paruh baya yang setiap hari mampir ke rumah saya untuk menawarkan lauk pauk dagangannya.

Mbak Siti adalah salah satu warga yang tinggal di kampung sebelah dekat dengan perumahan tempat saya tinggal. Mbak Siti menjual aneka sayur dan lauk untuk pelengkap sarapan maupun makan siang.

Sebut saja botok jamur, tumis usus, tumis cecek, pepes tongkol, pepes ikan patin dan beragam lauk lainnya. Keberadaan Mbak Siti merupakan solusi bagi kami warga perumahan yang tidak sempat masak di rumah.

Saya tidak bisa membayangkan jika tidak ada sosok Mbak Siti di perumahan tempat saya tinggal, pasti kami para ibu rumah tangga yang bekerja akan kebingungan manakala tidak sempat memasak untuk keluarga tercinta.

Kisah Mbak Siti: Penjual Lauk Pauk Keliling


Dari hasil obrolan saya dengan Mbak Siti, banyak cerita yang didapat dan semuanya menginspirasi sekali. Bagaimana Mbak Siti harus bangun dari pukul 03.00 dini hari untuk mulai memasak berbagai jenis lauk yang akan dijual ke warga perumahan.

Mbak Siti mulai berkeliling pada pukul 06.30 dan terkadang membawa anaknya yang masih berusia satu tahun. Saya masih ingat karena sudah 6 tahun Mbak Siti berjualan di komplek perumahan yang saya huni. Nama anaknya adalah Ilham. Sekarang, Ilham sudah masuk Sekolah Dasar dan tak pernah lagi ikut ibunya berjualan.

Setelah selesai berkeliling ke komplek perumahan, biasanya Mbak Siti akan terus berjalan menuju pasar yang tak jauh dari rumah saya. Tujuannya adalah berbelanja sayur, bumbu dan kebutuhan lain untuk memasak keesokan harinya.

Sekadar informasi, Mbak Siti berjualan ini tidak menggunakan kendaraan seperti sepeda kayuh atau sepeda motor. Dia berjalan kaki untuk menawarkan dagangannya. Mungkin kalau saya sudah tidak kuat memasuki satu demi satu gang perumahan lalu lanjut ke pasar. 

Kisah Mbak Siti mungkin adalah satu dari sekian banyak kisah yang menginspirasi kita untuk tidak mudah menyerah dalam hidup. Mungkin keuntungan yang didapat oleh Mbak Siti tidak seberapa setiap harinya, namun karena kegigihannya, dia mampu bertahan hidup dan terus berjualan lauk pauk yang dibutuhkan oleh warga perumahan.

Penutup

Bagi saya, sosok Mbak Siti merupakan pahlawan rumah tangga dan juga pahlawan bagi warga sekitar yang kesulitan untuk memasak di saat terkendala dengan waktu kerja.

Ingin sekali rasanya saya memberikan #KadoUntukPahlawan yang dalam hal ini adalah Mbak Siti, karena dia telah memberi solusi bagi kami semua yabg membutuhkan lauk untuk melengkapi makan sehari-hari.

Kebetulan saya mendapat informasi bahwa sedang ada Kontes Blog Super Bercerita yang diadakan oleh Aplikasi Super, dimana kontes blog ini mengusung tema #KadoUntukPahlawan.

Kontes ini akan diadakan selama periode 4 April sampai 5 Juni 2022. Semoga jika saya berkesempatan memenangkan kontes ini, Mbak Siti juga bisa terbantu dengan adanya "kado" dari Super. Saya yakin Mbak Siti membutuhkan sembako atau beberapa bahan dapur untuk menunjangnya memasak guna berjualan mencari nafkah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai lomba, kalian bisa buka website Super dan baca terlebih dahulu persyaratan lomba yang bertema #KadoUntukPahlawan itu.

Yuk, jangan lewatkan kesempatan mengikuti lomba ini.



Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email tanjungsarimaria@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

Posting Komentar untuk "Inspirasi Semangat Hidup Dari Mbak Siti, Penjual Lauk Pauk Keliling"