Rencana 5 Tahun ke Depan

 

Setiap orang pasti punya rencana dalam hidupnya. Demikian halnya dengan saya yang juga pasti punya rencana namun entah sudah berapa point yang terlaksana. Rencana hidup itu bertujuan agar seseorang lebih fokus dalam menjalani hidup mereka.

Ternyata juga ada orang yang tidak memiliki rencana dalam hidup. Mereka yang tidak punya rencana dalam hidup cenderung seperti air mengalir, bergerak sesuai kondisi yang mereka alami.

Tidak ada yang salah dengan metode yang dipakai seseorang, apakah mereka ingin menggunakan rencana atau hanya menjalani kehidupan seperti air mengalir. Hanya saja ada tipe orang yang senang dengan plan of life atau rencana hidup agar hidup tidak ngglambyar kalau kata orang Jawa.

Lalu bagaimana dengan saya? Saya termasuk yang menggabungkan antara keduanya, yaitu antara memiliki rencana sekaligus sambil menjalani bagai air mengalir. Tanpa harus ngoyo namun ada target yang ingin disasar.

Rencana 5 Tahun Ke Depan : Antara Ada dan Tiada

Saat ini usia saya 40 tahun artinya 5 tahun lagi sudah 45 tahun dimana seharusnya banyak rencana yang sudah terealisasi.

Namun saya pribadi tada ingin ngoyo suatu rencana harus terealisasi. Ada campur tangan Allah SWT yang menentukan bagaimana jalan hidup kita.

Adapun rencana 5 tahun ke depan jika dihitung dari sekarang adalah : 

• Resign dari kantor yang sekarang

Sebenarnya keinginan resign sudah dari tahun sebelumnya namun banyak faktor harus saya pertimbangkan sehingga untuk memutuskan mundur dari pekerjaan yang sekarang itu harus dengan pertimbangan yang sangat matang.

Saya tidak ingin menjadi pribadi yang egois manakala memutuskan untuk berhenti kerja saat ini juga walau kondisi kerja yang sudah sangat toxcid bagi saya.

• Ibadah yang khusuk dan lebih dekat dengan Allah

Inginnya saya ingat kepada Allah SWT tidak hanya ketika susah saja namun di segala situasi sekalipun. Sejujurnya mungkin saya merupakan salah satu Hamba-Nya yang sangat zalim kepada Penciptanya karena datang dan bersimpuh manakala masalah melanda.

Saat ini saya masih merasa mendekat kepada Allah SWT jika ada maunya saja. Sebenarnya saya sangat malu namun belum sanggup untuk memperbaikinya. Bismillah mulai pelan-pelan ingin lebih lama duduk setelah selesai menunaikan sholat 5 waktu.

• Bisa Umroh Bareng Suami

Mungkin rasanya tidak mungkin kami berhaji. Bukan karena pesimis namun lebih realistis saja sekarang kuota haji batas keberangkatannya lebih lama. Dari segi biaya juga kami belum sanggup karena harus menafkahi kedua orang tua dari pihak saya maupun suami.

Saya kalau punya cita-cita itu sederhana saja tidak muluk-muluk. Ibadah Umroh mungkin masih bisa kami usahakan, daripada tidak berangkat ke Tanah Suci sama sekali. Memang dalam Islam sendiri disarankan berhaji jika mampu, dan saya yakin Islam bukanlah agama yang memberatkan umatnya.

• Bisa Liburan ke Yogyakarta Lagi

Kota Yogyakarta merupakan kota teristimewa bagi saya ketika liburan untuk pertama kalinya bareng suami tahun 2018 lalu. Memang sudah lama ya namun saya sendiri masih gagal move on liburan ke Yogyakarta.

Sayang banget masih banyak tempat wisata yang belum kami explore. Saya memiliki niat yang kuat apabila pandemi ini sudah berakhir maka saya ingin mengajak suami ke Yogyakarta dan benar-benar travelling alam yang sesungguhnya. Semoga kami masih ada umur untuk mewujudkannya. Aamiin.

• Bisa Bebas Finansial

Inginnya sih bebas finansial itu meraih pasive income setiap bulannya tanpa beban hutang. Rasanya semua orang ingin seperti saya deh ya, hehehe. Jadi begini, dalam perspektif saya bebas finansial itu tidak perlu kerja kantoran, tidak punya utang dan bahkan bisa mempekerjakan orang lain walau dalam batas usaha kecil-kecilan.

Mungkin untuk mempekerjakan orang lain masih jauh dari angan namun setidaknya saya tidak ingin pusing memikirkan kebutuhan bulanan yang kadang masih saja merasa kurang sehingga ingin rasanya bebas finansial.

Kesimpulan

Rencana setiap orang berbeda satu dengan lainnya karena pencapaian yang juga berbeda. Jangan merasa insecure jika rencana kalian tak seindah atau semuluk orang lain. Dulu saya adalah seseorang yang punya rasa insecure tinggi.

Semenjak banyak bergaul dengan banyak orang, mengamati kisah hidup mereka dan tentu dalam hati membandingkan dengan diri sendiri maka saya merasa paling bahagia di hidup ini. Kok bisa? Karena sejatinya kebahagiaan seseorang itu berbeda menurut takarannya masing-masing.

Jadi kalau kalian punya rencana 5 tahun ke depan namun belum terlaksana, jangan kuatir. Insha Allah suatu saat kalian bisa mewujudkannya. Allah SWT punya janji terindah untuk hamba-Nya yang mau bersabar.

Maria Tanjung Sari Selamat Datang di Blog Saya. Jika ingin melakukan kerjasama dengan saya bisa menghubungi di email mariatanjung81@gmail.com atau DM Instagram saya @mariatanjungmenulis

Berbagi :